Syeikh Yusuf Qardlawi: Setelah 10 Tahun, Akhirnya Aku Kembali
Kairo - Tidak seperti biasa, pada hari Jum'at ini (16/11/2012), jalanan di Azhar dipenuhi ribuan masa yang menyerbu Masjid al Azhar. Hal tersebut tak lain disebabkan kedatangan seorang ulama' terkemuka Syeikh Yusuf Qardlawi.
Menurut isu yang beredar Syeikh Yusuf Qardlawi dijadwalkan mengisi khutbah Jum'ah di Masjid Azhar dengan dihadiri Syeikh Ahmat Thayyib (grand syeikh Azhar), Recep Tayyip ErdoÄŸan (perdana menteri Turki) dan Dr. Atif Afifi (menteri wakaf) republik Mesir). Tapi sayangnya grand syeikh Azhar dan perdana menteri Turki tidak hadir dalam acara ini.
Pukul 11.00 waktu setempat (satu jam sebelum adzan) Masjid Azhar sudah dipenuhi masa yang menunggu kedatangan beliau. Suara hiruk pikuk pun kental terdengar dari masa yang memenuhi masjid. Tak hanya pendukung Syeikh Yusuf Qardlawi saja yang memadati masjid, orang yang tidak suka dengan kedatangan beliau pun turut menyelinap guna menghalangi senior ikwanul muslimin ini masuk masjid.
Waktu sholat jum'at semakin dekat, adzan pun berkumandang. Tepat pukul 11.27 inilah sosok Cendikiawan muslim kelahiran 1926 ini memasuki pintu utama masjid Azhar. Suara gemuruh orang-orang pun terpecah dengan adzan yang berkumandang. Beliau masuk dengan pengawal yang sudah siap berjaga-jaga di sekelilingnya.
Ulama' yang terkenal berani dalam berkhutbah ini memaparkan keluh kesahnya di masa hidupnya. pernah dilarang untuk berkhutbah di zamalik dan masjid-masjid di Mesir. Sampai akhirnya beliau diusir dari Mesir sekitar 10 tahun lama oleh rezim yang berkuasa waktu itu.
Ketua persatuan ulama' muslim seluruh dunia ini mengatakan bahwa umat Islam adalah umat yang besar. Mempunyai kekayaan yang banyak. Emas, perak, minyak dan berbagai macam kekayaan alam lainnya.
Tidak hanya kekayaan alam yang dimiliki umat Islam, peradaban yang paling maju di dunia ini pun sesungguhnya dimiliki umat Islam. Tapi sayang, pada akhirnya peradaban itu dicuri dan diambil orang-orang barat.
Lalu Pria berumur 87 ini mengomentari runtuhnya rezim pemimpin yang dhalim akhir-akhir ini. Mulai dari Zainal Abidin bin Ali (Tunis), Ghadafi (Libya) dan Mubarak (Mesir). Sekaranglah waktunya pemimpin-pemimpin yang sejatilah, yang berhak memegang tonggak pemerintahan.
Beliau juga mengajak kepada umat muslim untuk bersatu. Umat muslim di seluruh penjuru dunia ini merupakan saudara. Termasuk Indonesia, Malaysia dan Afrika. Bahkan seluruh penduduk dunia adalah saudara, kecuali orang-orang yang berjalan di muka bumi ini dengan dhalim.
Pada khutbah kedua, beliau mengingatkan para jama'ah untuk introspeksi diri. Terutama pada tahun baru Islam 1434 H ini. Umur manusia akan selalu bertambah tahun demi tahun, bulan demi bulan, hari demi hari dan detik demi detik. Beliau mengutip firman Allah SWT
Itulah pertemuan singkat penulis dengan Syeikh Yusuf Qardlawi, seorang ulama’ terkemuka yang sudah menghasilkan lebih dari lima puluh buku dalam berbagai disiplin ilmu islam.
Menurut isu yang beredar Syeikh Yusuf Qardlawi dijadwalkan mengisi khutbah Jum'ah di Masjid Azhar dengan dihadiri Syeikh Ahmat Thayyib (grand syeikh Azhar), Recep Tayyip ErdoÄŸan (perdana menteri Turki) dan Dr. Atif Afifi (menteri wakaf) republik Mesir). Tapi sayangnya grand syeikh Azhar dan perdana menteri Turki tidak hadir dalam acara ini.
Pukul 11.00 waktu setempat (satu jam sebelum adzan) Masjid Azhar sudah dipenuhi masa yang menunggu kedatangan beliau. Suara hiruk pikuk pun kental terdengar dari masa yang memenuhi masjid. Tak hanya pendukung Syeikh Yusuf Qardlawi saja yang memadati masjid, orang yang tidak suka dengan kedatangan beliau pun turut menyelinap guna menghalangi senior ikwanul muslimin ini masuk masjid.
Waktu sholat jum'at semakin dekat, adzan pun berkumandang. Tepat pukul 11.27 inilah sosok Cendikiawan muslim kelahiran 1926 ini memasuki pintu utama masjid Azhar. Suara gemuruh orang-orang pun terpecah dengan adzan yang berkumandang. Beliau masuk dengan pengawal yang sudah siap berjaga-jaga di sekelilingnya.
Ulama' yang terkenal berani dalam berkhutbah ini memaparkan keluh kesahnya di masa hidupnya. pernah dilarang untuk berkhutbah di zamalik dan masjid-masjid di Mesir. Sampai akhirnya beliau diusir dari Mesir sekitar 10 tahun lama oleh rezim yang berkuasa waktu itu.
Ketua persatuan ulama' muslim seluruh dunia ini mengatakan bahwa umat Islam adalah umat yang besar. Mempunyai kekayaan yang banyak. Emas, perak, minyak dan berbagai macam kekayaan alam lainnya.
Tidak hanya kekayaan alam yang dimiliki umat Islam, peradaban yang paling maju di dunia ini pun sesungguhnya dimiliki umat Islam. Tapi sayang, pada akhirnya peradaban itu dicuri dan diambil orang-orang barat.
Lalu Pria berumur 87 ini mengomentari runtuhnya rezim pemimpin yang dhalim akhir-akhir ini. Mulai dari Zainal Abidin bin Ali (Tunis), Ghadafi (Libya) dan Mubarak (Mesir). Sekaranglah waktunya pemimpin-pemimpin yang sejatilah, yang berhak memegang tonggak pemerintahan.
Beliau juga mengajak kepada umat muslim untuk bersatu. Umat muslim di seluruh penjuru dunia ini merupakan saudara. Termasuk Indonesia, Malaysia dan Afrika. Bahkan seluruh penduduk dunia adalah saudara, kecuali orang-orang yang berjalan di muka bumi ini dengan dhalim.
Pada khutbah kedua, beliau mengingatkan para jama'ah untuk introspeksi diri. Terutama pada tahun baru Islam 1434 H ini. Umur manusia akan selalu bertambah tahun demi tahun, bulan demi bulan, hari demi hari dan detik demi detik. Beliau mengutip firman Allah SWT
يا أيها الذين آمنوا كونوا قوامين بالقسط
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar (menjadi) penegak keadilan. (QS. an Nisa': 135).Itulah pertemuan singkat penulis dengan Syeikh Yusuf Qardlawi, seorang ulama’ terkemuka yang sudah menghasilkan lebih dari lima puluh buku dalam berbagai disiplin ilmu islam.