Inilah Cara Efektif Menilai Apakah Orang Suka atau Benci Saat Meliha tAnda
Ketika anda berbincang dangan seseorang tentu anda kurang tau apakah lawan bicara anda menyukai anda atau tidak, karena dalamnya hati siapa yang tau. Sebuah senyuman terkadang tidak bisa dikatakan seseorang menyukai kamu atau tidak karena terkadang ada juga senyum yang dibuat agar orang lain tidak tersinggung atau seperti menyukai kamu. Tapi ada cara lain untuk memastikan apakah lawan bicara kamu menyukai kamu atau tidak atau bahkan benci dengan kamu.Cara tersebut yaitu melalui memperhatikan pupil mata lawan bicara kamu dan ini merupakan fakta nyata dan sudah melalui berbagai penelitian. Pupil mata adalah bagian hitam kecil ditengah bolah mata, melebarnya pupil mata dapat berlangsung lantaran ada beberapa penyebabnya. Pemicu yg paling umum bisa kamu test melalui memandang cermin lantas redupkan atau matikan lampu kamar kamu, cermati pupil mata lewat cermin tadi maka pupil mata kamu akan melebar.
Melebarnya pupil mata tadi saat ditempat gelap (poek) adalah supaya cahaya lebih banyak masuk kemata. Dalam hal pelebaran dari pupil mata ternyata ada juga yang berhubungan dengan psikologi seseorang. Bagian pupil di mata bakal menjadi lebar (membesar) saat lihat orang yg menurut kamu menarik atau menyenangkan, demikian juga sebaliknya, pupil mata Kamu bakal jadi kecil dikala lihat orang atau sesuatu yg kurang disenangi ataupun benci.
Untuk Kamu yg mau tahu apakah seorang tertarik pada Kamu, saksikan matanya, apakah pupilnya melebar saat lihat Kamu?
Sesungguhnya, pupil yang menjadi lebar tidak hanya terjadi saat anda tertarik dengan orang saja. Pupil juga menjadi lebar ketika menyaksikan keindahan, binatang lucu, ataupun hal-hal yang menyenangkan termasuk juga benda / barang maupun makanan. Ada istilah ilmiah pupillometrics dalam beberapa penelitian pakar yaitu ukuran dari pupil mata adalah penanda emosi seseorang.
Informasi mengenai psikologi seseorang akan reaksi pupil mata yang menjadi lebar ini berdasarkan riset yg dikerjakan oleh Eckhard Hess, seseorang pakar biopsikologi, serta pembantunya James Polt. Sebuah kesimpulan dihasilkan dari risetnya bahwa pupil mata seseorang akan menjadi lebar saat menyaksikan suatu yang menarik, disukai atau menyenangkan termasuk dengan lawan jenis anda.