KATA SIAPA KAULA MUDA BEBAS DARI PENYAKIT JANTUNG?
Advertisement
KATA SIAPA KAULA MUDA BEBAS DARI PENYAKIT JANTUNG? - Ketika seorang anak muda memeriksakan diri ke dokter dan dokter mengatakan jika ia memiliki masalah pada jantungnya, maka ia pun kaget dan merasa tak percaya. Dalam benaknya ia berkata, “mana mungkin anak muda seperti saya terkena penyakit jantung, padahal penyakit itu biasa menyerang orang tua dan lansia”. Ya, umumnya kita memang mengidentikan penyakit jantung dengan orang tua atau lansia. Namun, usia hanyalah setu dari sekian banyak faktor pemicu penyakit jantung. Jika anda termasuk pada kaula muda yang juga terkena masalah pada jantung, janganlah khawatir karena ada banyak Cara mengobati penyakit jantung secara alami.
Cara mengobati penyakit jantung secara alami dapat dilakukan dengan memperbaiki pola hidup. Makanlah makanan bergizi dengan nutrisi seimbang, olah raga yang teratur, istirahat yang cukup, dan berhenti mengkonsumsi minuman beralkohol juga menghisap rokok. Akan tetapi, pertanyaannya kini adalah apa yang menyebabkan banyak kaula muda yang juga terserang penyakit jantung?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya jika pola hidup seseorang bisa menjadi salah satu pemicu dari timbulnya penyakit jantung. Sebagai contoh, seorang anak muda yang terlalu bersemangat mengejar sesuatu, misalnya pendidikan di bangku kuliah. Karena ia terlalu berambisi maka ia terus belajar. Waktu 24 jam sebagian besar digunakan untuk belajar, ia tak memperhitungkan waktu istirahat yang cukup. ia juga terus “menyegarkan” tubuh dengan banyak minum kopi. Kemudian, karena tak memiliki banyak waktu, ia pun makan di restoran cepat saji dengan membeli junk food. Nah, perilaku inilah yang lama – kelamaan bisa membuat seseorang terkena penyakit jantung diusia muda.
Faktor lain yang bisa meyebabkan penyakit jantung adalah obesitas atau kegemukan. Ini dapat terjadi karena si penderita obesitas pastinya makan dengan sangat banyak dan cenderung tidak pilah pilih. Akibatnya, badan semakin besar kadar gula darah meningkat, tekanan darah meningkat, dan resiko penyakit jantung pun datang. Sementara itu, obesitas sendiri tidak mengenal katan usia, bahkan anak kecil saja memiliki resiko untuk terkena obesitas baik karena faktor makanan atau faktor genetik.
Advertisement